1. Masjid Quba
Masjid Quba adalah masjid pertama yang dibangun sendiri oleh Rasulullah bersama para sahabatnya ketika beliau hijrah dari Mekkah ke Madinah. Nabi Muhammad ikut terlibat sendiri membawa bahan-bahan bangunan, juga mendesign langsung Masjid Quba dengan konsep dan model yang sangat sederhana. Rasulullah bersabda: “Sholat di Masjid Quba, (pahalanya) seperti melakukan umroh (HR. Turmudzi)
2. Masjid Qiblatain
Qiblatain artinya Dua Kiblat. Masjid inilah yang menjadi saksi perpindahan umat Muslim dari Baitul Maqdis (Palestine) menjadi ke Baitullah (Makkah). Ketika itu bulan Rajab tahun 2 Hijriyah, Rasulullah shalat Dhuhur dan mengimami para jamaah. Dua rakaat pertama shalat Dhuhur masih menghadap Baitul Maqdis (Palestina), sampai akhirnya malaikat Jibril menyampaikan wahyu pemindahan arah kiblat.
“Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan di mana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya. Dan sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi al-Kitab (Taurat dan Injil) memang mengetahui bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah benar dari Allah dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan.” (Al-Baqarah: 144).
Begitu menerima wahyu ini, Rasul langsung berpindah 180 derajat, diikuti oleh semua jamaah melanjutkan shalat Dhuhur menghadap Masjidil Haram. Masjid ini kemudian dikenal sebagai Masjid Qiblatain yang berarti Masjid Dua Kiblat.
3. Jabal Uhud
“Bukit Uhud adalah salah satu dari bukit-bukit yang ada di surga.” (HR. Bukhari). Gunung Uhud atau Jabal Uhud menyimpan sejarah perjuangan Islam di zaman Rasulullah Muhammadﷺ. Tempat ini terkenal sebagai medan peperangan antara umat Islam dan golongan kafir Quraisy pada tanggal 15 Syawwal 3 H (Maret 625 M) yang kemudian disebut Perang Uhud. Banyak jasad para syudaha yang dimakamkan di sekitar Bukit Uhud.
4. Makam Baqi
Kompleks pemakaman Islam pertama dan tertua di kota Madinah, karena sudah ada sejak zaman sebelum Nabi Muhammadﷺ. Disinlah banyak dimakamkan para keluarga dan sahabat Nabi. Tercatat juga sebagai salah satu situs bersejarah umat Islam yang disucikan sebagai tujuan ziarah. Uniknya, di areal Makam Baqi, tidak menggunakan batu nisa yang dituliskan nama, hanya ditandai oleh batu-batu berukuran cukup besar yang bertujuan untuk meminimalisir praktek syirik.
5. Kebun Kurma
Jika berkunjung ke Madinah, tidak afdhol rasanya jika tidak mengunjungi Kebun Kurma. Di tempat inilah dijual berbagai macam jenis kurma. Para penjual kurma di Kebun Kurma ini juga sudah sangat familiar sekali dengan kedatangan jamaah umroh asal Indonesia. Dan jangan khawatir jika jamaah kehabisan uang Riyal, mereka juga bisa menerima transaksi dalam mata uang Rupiah.
